Naas, Petani Gula Aren Ditemukan Meninggal di Bendungan Cikoncang

    Naas, Petani Gula Aren Ditemukan Meninggal di Bendungan Cikoncang
    Warga saat mengangkat jenazah korban di bendungan Cikoncang

    LEBAK - Naas, Darta (52) seorang petani gula Aren warga Kampung Pamatang laban Desa Katapang Kecamatan Wanasalam, di temukan sudah tidak bernyawa di Bendungan Cikoncang, Jum'at (12/05/2023).

    Kejadian tersebut diduga saat dirinya hendak mengangkat jaring dan mengambil hasil sadapan bahan gula aren miliknya.

    Informasi yang diterima, sebelum kejadian musibah tersebut, korban dari semalam sudah masuk angin dan dikerokin oleh istrinya sekitar pukul 5:30 WIB. Kemungkinan demi keluarganya, Korban tetap beraktifitas mengambil sadapan gula aren yang melintasi sungai cikoncang yang ada di kampung pamatang Laban.

    Namun takdir berkata lain, diduga korban mungkin masuk angin duduk lalu pingsan masuk ke air sungai dan tenggelam sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

    Kepala Desa Katapang, Emed Kurniawan saat dihubungi wartawan membenarkan dengan adanya musibah tersebut. 

    "Petani gula aren ini salah satu warga desa Katapang yang kesehariannya beraktifitas disekitaran sungai cikoncang. Saat itu korban hendak mengangkat jaring ikan miliknya, mungkin karena kondisi badannya sedang kurang sehat korban tersebut diduga nyemplung ke sungai, " ujarnya.

    Emed pun menerangkan saat ini korban sudah dibawa kerumah duka untuk dilaksanakan pemakaman. 

    "Sekarang korban sudah dibawa ke rumah duka, nanti jam dua acara penguburannya." Kata Kades Katapang.***

    gula aren petani bendungan cikoncang katapang wanasalam
    Uce Saepudin

    Uce Saepudin

    Artikel Sebelumnya

    Ternyata Sucsess Fee Tambak di Pagelaran...

    Artikel Berikutnya

    Di Tinggal Beli Jajanan Saat Berenang, Seorang...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar

    Ikuti Kami